Universitas Trisakti, Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika, 064.013.016

Visitors

Flag Counter

Rabu, 14 September 2016

JURNAL PKB 1

Peran Business Continuity Plan dan Contingency Plan
Dalam Meminimalisir Risiko Teknologi Informasi
pada Industri Asuransi


E. Susy Suhendra1

, Teddy Oswari2

, Silvy Setiawan3

Dosen Pascasarjana Universitas Gunadarma1, 2

E-mail: [susys, toswari]@staff.gunadarma.ac.id

Bendahara Dewan Pengurus AAMAI, Vice President Director PT Reliance3

E-mail : sylvy.setiawan@reliance-insurance.com

Abstrak

        Manajemen industri asuransi di Indonesia secara umum merupakan suatu rangkaian proses mengidentifikasi, mengukur, memitigasi dan mengontrol segala bentuk risiko asuransi di perusahaan. Strategi pengendalian dan pengelolaan risiko asuransi di perusahaan dilakukan dengan langkah-langkah identifikasi dan pembuatan peta risiko (risk mapping), kuantifikasi dan pengukuran risiko (risk measurement and assessment), penanganan risiko (risk threatment) dan kebijakan manajemen risiko asuransi. Tujuan penulisan untuk mengantisipasi gangguan dan penyelamatan sistem Teknologi Informasi pada risiko operasional dengan menggunakan metode Business Continuity Plan dan Continuity Plan.

    Metode Business Continuity Plan dan Continuity Plan yang diterapkan pada perusahaan asuransi perlu secara sfesifik menjelaskan peraturan mengenai IT dan harus dipahami oleh seluruh karyawan. Peraturan ini harus ditetapkan oleh top management dan sebaiknya meliputi garis dan tanggung jawab sistem IT, perawatan data dan backup sistem, prosedur penerapan antivirus dan spyware, akses terhadap internal data, penggunaan internet oleh karyawan, dan kebijakan mengenai e-mail pribadi.

      Kebijakan ini sebaiknya didukung dengan petunjuk melakukan prosedur secara tertulis untuk memudahkan implementasi dan perlunya disusun Bussiness Continuity Plan dan Contigency Plan untuk menghadapi keadaan tidak terduga sehingga dapat meminimalisir kerugian operasional pada industri asuransi.

Kata kunci: business continuity plan, contingency plan, risiko teknologi informasi

0 komentar: